BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS
create your own banner at mybannermaker.com!

Thursday, August 12, 2010

Melatih Anak untuk Mencintai Ramadhan dengan Shaum


Bulan suci Ramadhan telah tiba. Meskipun anak yang belum mencapai usia akil baligh belum diwajibkan untuk berpuasa, tidak ada salahnya mengajarkan mereka hikmah Ramadhan sejak dini.
 

Di bulan suci ini seluruh umat muslim di berbagai penjuru dunia diwajibkan berpuasa sehari penuh selama sebulan. Jika anak masih terlalu kecil untuk diajak menahan lapar dan dahaga seharian, tidak ada salahnya melatih mereka berpuasa setengah hari atau jika memang anak sanggup full day, itu suatu anugerah dari Allah, semoga bisa berkelanjutan dan semakin menambah keimanan seiring bertambah usianya kelak.

Nah, berikut ini adalah sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk membuat bulan suci Ramadhan lebih berkesan bagi buah hati Anda:

Sahur bareng
Bangunkan si kecil ketika tiba waktu bersantap sahur, dan ajak dia membaca niat untuk berpuasa seperti anggota keluarga lainnya. Mulanya, anak mungkin akan sulit dibangunkan bahkan merengek. Tapi, lambat laun dia akan terbiasa. Sajikan menu favorit si kecil agar dia lebih bersemangat untuk bangun sahur.

Buka bersama
Ajak anak untuk duduk bersama seluruh anggota keluarga lain saat berbuka puasa, meski pun dia tidak berpuasa atau telah berbuka lebih dulu pada siang hari. Sajikan hidangan favoritnya di atas meja, dan biarkan anak belajar bagaimana anggota keluarga lain berbuka tepat pada saat adzan berkumandang.

Atau, ajak anak melaksanakan ibadah sholat magrib di masjid dan berbuka puasa bersama dengan komunitas muslim lainnya.

Taraweh berjamaah
Ajak anak melaksanakan sholat taraweh secara berjamaah selama bulan Ramadan, baik di masjid atau pun di rumah, agar mereka terbiasa melaksanakannya sejak usia dini. Jika lelah, anak bisa duduk di bagian belakang shaf. Tapi, pastikan Anda telah memperingatkannya agar tidak gaduh dan berbuat onar.

Berbagi
Bulan Ramadhan merupakan waktu yang mulia untuk bersedekah. Ajak anak menyiapkan hidangan berbuka yang dimasukkan ke dalam kotak-kotak, untuk dibagikan kepada fakir miskin yang kurang beruntung. Kegiatan ini akan mengajarkan anak nilai bersedekah yang sangat penting dalam ajaran Islam.

Kegiatan Positif lainnya
Beri kegiatan-kegiatan yang bisa mengalihkan konsentrasi lapar dan haus mereka, dengan sesuatu yang bernilai positif. Seperti contohnya, Ramadhan kali ini, saya mencoba mengumpulkan teman-teman sepermainan anak kami untuk belajar AlQur'an di rumah atau sekedar bincang-bincang, mendengarkan cerita-cerita islami, muroja'ah dsb. Kebersamaan ini insyaAllah dapat memicu semangat ber shaum pada anak, karena biasanya melakukan aktifitas bersama teman akan lebih menyenangkan.

Semoga dengan melakukan tips diatas, menjadikan semangat tersendiri pada kita selaku orang tua dan anak khususnya dalam mencintai Ramadhan,sehingga melaksanakan shaum bukan menjadi beban bagi anak-anak kita.Yaa, semuanya adalah proses.Kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi...????




0 comments:

Post a Comment