BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS
create your own banner at mybannermaker.com!

Friday, April 16, 2010

TERNYATA AKU TIDAK LEBIH DULU KE SYURGA


Aku tidak tahu dimana berada. Meski sekian banyak manusia berada disekelilingku, namun aku tetap merasa sendiri dan ketakutan. Aku masih bertanya dan terus bertanya, tempat apa ini dan buat apa? semua manusia dikumpulkan. Mungkinkah aku..?? ah, aku tidak mau mengira-ngira.

Rasa takutku makin menjadi-jadi, tatkala seseorang yang tidak pernah kukenal sebelumnya mendekati dan menjawab pertanyaan hatiku. " Inilah yang disebut Padang Masyhar", suaranya begitu menggetarkan jiwaku. "Bagaimana ia bisa tahu pertanyaanku," batinku. Aku menggigil, tubuhku terasa lemas, mataku tegang mencari perlindungan dari seseorang yang mungkin kukenal.

Kusaksikan langit menghitam, sesaat kemudian bersinar kemilauan. Bersamaan dengan itu terdengar suara menggema. Aku baru sadar, inilah hari penentuan, hari dimana semua manusia akan menerima keputusan akan balasan dari amalnya selama hidup di dunia. Hari ini pula akan ditentukan nasib manussia selanjutnya,Syurga kah yang akan dinikamati atau Adzab Neraka yang siap menanti.

Aku semakin takut, namun ada debar dalam dadaku mengingat amal2 baikku didunia. Mungkinkah aku tergolong orang2 yang mendapat kasih-Nya atau jangan..jangan..

Aku dan semua manusia lainnya masih menunggu keputusan dari Yang Menguasai Hari Pembalasan. Tak lama kemudian, terdengar lagi suara menggema tadi yang mengatakan, bahwa sesaat akan dibacakan daftar manusia2 yang akan menemani rasulullah Shalalahu 'Alaihi Wassalam di syurga yang indah. Lagi2 dadaku berdebar, ada keyakinan bahwa namaku termasuk dalam daftar itu, mengingat banyaknya amal ibadah yang aku lakukan, infaq shodaqoh yang aku keluarkan. Terlebih lagi, sewaktu di dunia, aku dikenal sebagai orang yang suka mentransfer ilmu, terutam ilmu dakwah. Hmm, kalaulah orang yang kudakwahi saja masuk syurga, apalagi aku..", pikirku mantap.

Akhirnya, nama2 itupun mulai disebutkan. Aku masih beranggapan bahwa namaku ada dalam deretan penghuni syurga itu, mengingat ibadah dan amal baikku. Dalam daftar itu, nama Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam sudah pasti tercantum pada urutan teratas, sesuai janji Allah melalui malaikat Jibril, bahwa tidak ada satu jiwapun yang masuk syurga sebelum nabi Muhammad masuk. Setelah itu tersebutlah para Assabiquunal Awwaluun,kulihat Fatimah Az Zahra dengan senyum manisnya melangkah bahagia sebagai wanita pertama yang ke syurga, diikuti para istri dan keluarga Rasulullah lainnya.

Para nabi dan rasul Allah lainnya pun masuk dalam daftar tersebut. Yasin dan Sumayyah berjalan tenang dengan predikat syahid dan syahidah pertama dalam islam.Juga para sahabat lainnya,satu persatu para pengikut terdahulu Rasul dengan bangga melangkah ke tempat dimana Allah akan membuka tabirnya. Yang aku tahu, salah satu kenikmatan yang akan diterima para penghuni syurga adalah melihat wajah Allah. Kusaksikan para sahabat muhajirin dan anshor yang tengah bersyukur mendapatkan nikmat tiada terhingga sebagai balasan kesetiaan berjuang bersama Rasulullah Muhammad dalam menegakkan risalah. Setelah itu tersebutlah para mukminin terdahulu dan para syuhada dalam berbagai perjuangan pembelaan agama Allah.



Sementara itu..

dadaku berdegub makin keras, menunggu giliran kapan aku dipanggil segera.Aku terperanjat, begitu melihat rombongan anak2 yatim dengan riang berlari untuk segera menikmati telaga Kautsar. Beberapa dari mereka tersenyum,sambil melambaikan tangannya kepadaku. Sepertinya aku kenal mereka, ya..Allah, mereka anak2 yatim dekat rumahku, setiap kali sering terdengar tangisan yang katanya mereka menahan lapar, tapi aku jarang mempedulikan itu.

Kulihat murid2ku, teman2ku yang selalu meminta nasehat kepadaku, mereka melambaikan tangannya pula ke arahku..
Suara itu terdengar lagi, " mereka selalu mempraktekkan apa yang kau suruh, sedangkan kau ..?? terlalu banyak ucapan yang terlontar, tapi jarang yang kau praktekkan."

Ya Robbi..itu sikakek pemulung, walaupun tua tapi dia tidak mau meminta-minta, dia tetap bekerja, tidak mau tergantung dari jerih payah anaknya.Awalnya aku simpati, tapi kadang terbesit gerutu dihatiku, terlalu sering ia ke rumahku, kenapa juga tidak ke rumah tetangga lain yang lebih kaya..
Itu mbok jamu, yang selalu aku tolak tawarannya dengan alasan tidak hiegienis, dan itu si ukhty, yang selalu jadi top pembicaraan di majelis taklim ku karena dikabarkan sebagai pengganggu rumah tangga orang lain.Pengemis itu, kenapa dia juga mendahului aku, dia yang selalu aku teriak "Maaf",mengapa semua mendahului aku..??
Terdengar lagi suara, "mereka ikhlas dengan kondisi mereka, mereka tidak dendam atas perbuatanmu, dan mereka bersabar atas kelakuanmu.

Mengingat2 terus apa yang akan aku persembahkan agar aku segera masuk ke jannah-Nya, Oh iya..aku ibu rumah tangga, seorang istri yang rela tidak bekerja demi menjaga harta suami, mendidik anak2. mungkin..itu..?
"Tapi ingat, berapa sering kau belanjakan harta suami diluar sepengetahuan suami, berapa kali kau tertidur ketika suamimu pulang sehingga ia melayani dirinya sendiri, berapa kali kau tinggalkan rumah tanpa ijin suami, berapa kali kau menyia-nyiakan waktumu disaat tidak ada suami disampingmu, lalu bagaimana dengan anak2, kau biarkan pembantumu mengurusnya, sementara kamu sibuk dengan aktivitas2 yang bersifat duniawi, sibuk dengan koleksi2 mu..."

Ya Allah............Bagaimana nasibku ????? TIDAK....TIDAKKKKK...

Kringgggggggg....alarm hp ku terdengar 3 kali...ooh Allah Engkau nasehati diri ini dalam mimpiku, Alhamdulillah kau masih beri kesempatan tuk perbaiiki hidup yang tersisa ini.InsyaAllah, aku janji yaAllah...bantu hamba merealisasikannya. jika bukan karena rahmat-Mu aku tidak akan bisa memasuki syurga-Mu . Mudahkanlah ya Allah...

(teguran untuk diri sendiri, sebagian diambil dari tulisan seseorang..semoga bermanfaat)

0 comments:

Post a Comment